Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-19 00:06:34【Kabar Kuliner】585 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(245)
Sebelumnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Selanjutnya: Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen
Artikel Terkait
- Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
- Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG
- Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji
- BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
- Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS
- BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG
- Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan
- Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan
Resep Populer
Rekomendasi

Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat

Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza

PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan

BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?

Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan